Assigment 1- PK2BD103W22- Rangkuman- Epsa Noermayanti Dwi

  1. Buatlah Rangkuman dari event REY SUMMIT 5 pada iMe Gamichain minimal 1000 kata.

Rangkuman Seminar Rey Summit

Lean Startup Ilearning is Earning

Metodologi lean startup pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh Eric Ries. Ries mengambil dari pengalamannya mengadaptasi manajemen lean dan prinsip-prinsip pengembangan pelanggan dan menerapkannya pada perusahaan-perusahaan rintisan tinggi seperti sistem produksi kendaraan toyota. Lean startup menggabungkan pengembangan pelanggan, metode pengembangan produk yang gesit, dan praktik bisnis lean.

Lean startup adalah metodologi untuk mengembangkan bisnis dan produk serba ramping. Hal ini digunakan untuk mempersingkat siklus pengembangan produk dan dengan cepat mengidentifikasi kelayakan model bisnis yang diusulkan dengan mengadopsi kombinasi eksperimen yang didorong oleh hipotesis bisnis, rilis produk berulang, dan pembelajaran yang divalidasi.

Metodologi lean startup mengasumsikan bahwa dengan menginvestasikan waktu untuk membangun produk atau layanan secara iteratif, perusahaan rintisan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan awal, mengurangi risiko pasar dan menghindari kebutuhan pendanaan proyek awal yang ekstensif, peluncuran dan kegagalan produk yang mahal. Metodologi telah dikembangkan lebih lanjut untuk diterapkan pada individu, tim, atau perusahaan mana pun yang ingin mengembangkan produk, layanan, atau sistem baru tanpa sumber daya tak terbatas.

History of lean startup
Lean startup merupakan sebuah evolusi dari lean manufacturing dan lean thinking (cara toyota). Dengan memperhatikan respect for people (peduli ke sesama) dan continuous improvement (perbaikan terus-menerus).

  • Respect for people
    1. Respect, maksudnya ialah saling menghargai dan memahami, mengambil tanggung jawab, dan membangun rasa saling percaya.
    2. Kerja tim, yaitu meningkatkan pertumbuhan pribadi dan profesional, menciptakan peluang untuk pengembangan, dan mengoptimalkan kinerja tim dan individu.
  • Continuous improvement
    1. Tantangan, menciptakan visi jangka panjang untuk menjawab tantangan serta menumbuhkan kreativitas untuk mewujudkan visi tersebut.
    2. Kaizen, terus meningkatkan proses bisnis, berkembang dan berinovasi.
    3. Genchi Genbutsu, membuat keputusan yang tepat dengan sumber fakta.

Lean startup berbeda dengan agile. Lean startup fokus mengembangkan bisnisnya sedangkan agile lebih mengembangkan pada produknya. Bisnis itu membuat produk tetapi produk belum tentu ada bisnis. Menurut Michele Serro, lean adalah disiplin kewirausahaan yang dominan tujuannya adalah untuk membangun hal yang benar. Agile sebagian besar merupakan disiplin pengembang tujuannya adalah untuk membangun sesuatu dengan benar.

Benefits lean startup, diantaranya :

  1. Menghemat waktu, mencapai produk – kecocokan pasar lebih cepat.
  2. Mengurangi risiko, secara formal membahas faktor risiko pelanggan, produk, dan pasar.
  3. Memprioritaskan sumber daya, menyelaraskan kegiatan bisnis dan pengembangan produk.
  4. Menyediakan pendekatan sistematis, mengurangi bias tentang metode formal dan membantu memvalidasi visi pendiri.

Prinsip lean startup, yaitu :

  1. Entrepreneur ada dimana- mana, entrepreneur dapat ditemukan dalam operasi dua orang maupun perusahaan multinasional.
  2. Entrepreneur adalah management, sebuah startup lebih dari sekedar produk karena itu membutuhkan pendekatan management yang spesifik dan individual.
  3. Pembelajaran yang divalidasi, startup harus belajar bagaimana mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan menjalankan visi untuk diuji.
  4. Membangun- mengukur – mempelajari, startup perlu mengubah ide menjadi produk, mengukur umpan balik pelanggan, dan memutuskan apakah akan bertahan atau mengubah arah.
  5.  Innovation accounting, meningkatkan hasil dan meningkatkan akuntabilitas berarti mengukur kemajuan dan menetapkan pencapaian.

Lima tahap startup lean dan metrik yang tepat, diantaranya sebagai berikut :

  1. Emphatic stage, metrik yang berfokus pada pemahaman pasar, persepsi pelanggan, dan menyelesaikan masalah.
  2. Sticky stage, metrik untuk memastikan apakah solusi yang sedang dibangun tepat untuk memecahkan masalah pelanggan.
  3. Viral stage, metrik utama yang berfokus pada berapa banyak pelanggan baru yang diakuisisi oleh pelanggan yang sudah ada.
  4. Revenue stage, metrik keuangan tradisional yang berfokus pada pengoptimalan dan pemaksimalan pendapatan.
  5. Rapid growth stage, metrik yang berfokus pada perluasan ke pasar internasional, pasar vertikal baru, dan segmen sekunder.

Metode lean startup, diantaranya :

  1. Build, yaitu secara cepat – ke customer – belajar apakah produk pas/ tidak. Jika sesuai maka produk final, tetapi jika tidak sesuai revisi pada produknya.
  2. Measure
  3. Learn

3 stages of a startup, diantaranya :

  1. Problem – Solution fit (Pengembangan customer), yaitu buatlah produk untuk memecahkan masalah pada customer.
  2. Problem – Market fit (Validasi customer), yaitu tahap paling krusial. Dapat melewati tahap ini jika sudah validasi produk.
  3. Scale (Kreasi customer), fokus pada pertumbuhan setelah validasi produk.

Perbedaan antara lean startup dengan perusahaan mapan.

  • Lean Startup
  1. Mencari model bisnis yang dapat diulang dan terukur.
  2. Membentuk tim untuk menemukan dan memvalidasi pelanggan.
  3. Bentuk tim untuk mengembangkan iterasi dan versi baru dari produk minimum yang layak dengan cepat.
  • Perusahaan Mapan
  1. Menerapkan model bisnis kerja yang diterima.
  2. Membuat departemen untuk manajemen, pengembangan, pemasaran, penjualan, keuangan, dan fungsi lainnya.

Menurut survey, tingkat kesuksesan lean startup yaitu hanya 10%. Hal ini dikarenakan beberapa faktor sebagai berikut :

  1. Tidak ada permintaan pasar, mereka tidak membangun apa yang benar-benar diinginkan pelanggan.
  2. Mereka fokus pada hal yang salah atau hal-hal yang tidak penting.
  3. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk MVP.
  4. Mereka belum membangun tim yang tepat, komunikasi kurang dan tidak cukup karena waktu dihabiskan untuk budaya.
  5. Lebih banyak startup gagal karena kurangnya pelanggan dari pada masalah pengembangan produk.
  6. Mereka mengalami masalah terkait biaya.
  7. Mereka kalah bersaing.

Kelemahan lean startup, diantaranya :

  1. Pernyataan hukum, masalah yang berkaitan dengan perlindungan kekayaan intelektual.
  2. Takut bersaing, hanya memiliki MVP menyebabkan ketakutan akan keunggulan pesaing dan kekuatan merek.
  3. Takut gagal, pengusaha yang enggan menggunakan MVP sering kali percaya bahwa produk yang belum selesai akan merugikan perusahaan, pelanggan tidak akan menggunakannya, atau idenya dapat dicuri oleh pesaing.
  4. Moral, kegagalan semangat dapat memiliki pengaruh negatif pada moral tim.

Kunci sukses menurut lean startup, diantaranya :

  1. Mempunyai visi. Setiap startup harus dianggap sebagai eksperimen. Kegagalan adalah bagian dari proses tujuannya adalah menggunakan pembelajaran yang divalidasi untuk menemukan produk yang tepat untuk dibuat.
  2. Temukan MVP kamu. Menggunakan kesalahan dan kegagalan untuk terus belajar dan beradaptasi. Langkah pertama adalah menguji produk dan mengevaluasi umpan balik kemudian putuskan apakah akan bertahan atau berputar.
  3. Mempercepat. Kuncinya adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dengan cepat dan terjangkau. Bekerja untuk memvalidasi dan kemudian meningkatkan pembelajaran mengarah pada profitabilitas. Tidak pernah berhenti berinovasi.

Jika sudah sukses dalam lean startup cara perusahaan agar menjadi besar, yaitu :

  1. Akuisisi pelanggan, pertahanankan customer sekarang dan cari customer baru.
  2. Nilai pelanggan
  3. Ukuran pasar
  4. Kepuasan pelanggan

MPV ( Minimum Viable Product )
MPV adalah versi produk baru yang memungkinkan tim mengumpulkan jumlah maksimum pembelajaran tervalidasi tentang pelanggan dengan sedikit usaha. Sebuah MPV menguji hipotesis bisnis mendasar (atau asumsi lompatan keyakinan) dan membantu wirausahawan memulai proses pembelajaran secepat mungkin.
MVP dikatakan minimum karena tidak terlalu canggih tetapi dilihat customer. MVP dikatakan viable karena memberikan fitur yang cukup untuk memuaskan pengguna awal. Produknya sesuatu yang nyata yang dapat disentuh dan dirasakan oleh pelanggan.

Perbedaan traditional approach dengan MVP, yaitu :

  • Traditional approach, “mari kita membangunnya dan berharap orang-orang membeli.”
  • MVP approach, “mari kita membangun cukup untuk melihat apakah orang membeli.”

Inti lean startup ialah MVP ( Minimum Viable Product). MVP diteruskan akan menjadi EVP (Exceptional Viable Product ).

“Sukses menurut lean startup yaitu bukan hebat dalam membuat fitur tetapi hebat dalam menyelesaikan problem customer.”

“Tujuan lean startup yaitu belajar bagaimana mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan.”

2. 100% diselesaikan

3. Sudah di selesaikan dengan baik

4.

 

Previous Post Previous Post
Newer Post Newer Post

1 Comment

Leave a comment

X