Sharing Santai #75 – Blockchain on AWS

Semangat pagi,

Wah gak terasa ya kali ini ridwan akan membuat resume untuk sharing santai #75 tentang Blockchain on AWS di kesempatan kali ini pembicara sekaligus narasumber yang sangat luar biasa menginspirasi yaitu Bapak Aditya Pradana. langsung saya ridwan akan merangkum pembahasan yang di sampaikan, Check this out!!

                                               

dalam sharing tersebut ada beberapa point yang menjadi inti pembahasan oleh pak adir diantaranya :

  • Apa itu Blockchain?
  • Apa itu Aws
  • dan bagaimana blockchain bekerja pada AWS
  • Bagaimana cara memberi NFT
  • Bagaimana cara membeli Cyptocurrency
  • Bagaimana waktu terbaik membeli Crytocurrency

dalam pembahasan apa itu blockchain yang terbesit dalam pikiran kita adalah Cryptocurrency, Etherium dan NFT (Non-Fungible Token (NFT) adalah aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan). semua itu di dasari dari teknologi Blockchain, dan blockchain itu bukan sebuah teknologi baru melainkan sudah ada konsepnya pada tahun 1991 akan tetapi makin familiar pada tahun 2008 sebagai pencetus alat tukar uang Elektronik. dan pada 2013 muncul lah Etherium sampai dengan tahun 2022.

Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi. Penggunaannya tidak terlepas dari Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya. Meski begitu, terdapat banyak sektor lainnya yang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dari Blockchain ini. Agar lebih mudah memahami makna dari Blockchain, mari kita melihat dari sisi penamaannya.

Block yang memiliki arti kelompok dan chain yang artinya rantai. Pengertian dari penamaan teknologi ini mencerminkan bagaimana cara kerja blockchain. Dimana, teknologi tersebut memanfaatkan resource komputer untuk menciptakan blok-blok yang terhubung (chain).

Blok-blok yang saling terhubung nantinya digunakan untuk mengeksekusi sebuah transaksi. Teknologi ini memang cukup menarik karena sifatnya yang tidak terpusat. Blockchain mampu berjalan sendiri menggunakan algoritma komputer tanpa ada sistem tertentu yang mengaturnya. Sifatnya yang terdesentralisasi membuat teknologi ini tidak memiliki satupun otoritas dengan kendali penuh, melainkan terpecah ke setiap komputer yang sudah diinstal perangkat lunak atau software khusus.

Sekian rangkuman yang bisa Ridwan ambil dari sharing santai kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih 😁

 

Previous Post Previous Post
Newer Post Newer Post

Leave a comment

X